Full Version PC Game - Love Story: Spirit Of Wandering

Sebuah game hidden object yang romatis. Bercerita tentang petualangan kapten kapal Spirit of Wandering dalam pencarian cinta sejatina yang hilang. Bermacam variasi lokasi tropis menjadi latar belakang permainan ini.

Dalam mengarungi lautan, sang kapten diharuskan untuk menemukan benda-benda yang tersembunyi, untuk menyembuhkan awak kapalnya dan membantunya dalam misi pencarian. Terdapat alat-alat ajaib juga untuk membantu terselesainya misi.

Dapatkah kekuatan cinta sejati mengalakan segalanya? Bahkan kematian? Temukan jawabannya dalam misi romantis ini!

Love Story - Spirit Of Wandering:
  • Gorgeous Scenes to Search
  • Original Storyline
  • Loads of Challenging Levels
  • Hours of Hidden Object Fun
  • 6 stages
  • 24 levels

Requirements: Windows 98/XP/Vista/7/8/10
Game Size: 73 MB

Hitam Kecil Keringetan

Alkisah ada dua orang sahabat yang duduk di bangku Sekolah Menengah Umum (SMU) yang sama. Mereka pun duduk di kelas yang sama yakni kelas XI-1. Mereka adalah Dudi dan Adi. Dudi sebenarnya lebih dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tak banyak bicara, sedangkan sahabatnya, Adi, lebih dikenal sebagai sosok yang humoris namun tetap sedikit pendiam.

Pada suatu hari setelah mata pelajaran Penjaskes (Olah Raga), Dudi merapat ke samping Adi dan menawarkan sahabatnya itu suatu tebak-tebakan. Kontan saja Adi yang jagonya humor langsung menerima tawaran dari sahabatnya itu sembari yakin akan mampu menjawabnya dengan mudah.

"Di, aku punya tebak-tebakkan, berani nebak?", tanya Dudi.

"Tentu saja!", Adi pun menjawab dengan nada gembira dan penuh percaya diri.

Melihat respon yang positif dari Adi, Dudi pun mulai memberikan beberapa clue untuk ditebak jawabannya.

"Nih, coba aja tebak!", kata Dudi sambil meneruskan. "Item-item. Kecil. Keringetan?"

Adi pun kaget dengan clue yang sedikit tapi berisi itu. Setelah memikirkan jawabannya dalam waktu yang lama, Adi pun akhirnya menyerah dan mengembalikan tebak-tebakkan itu kepada Dudi.

Dudi pun dengan mudah menjawab, "Itu kan elu Di!"

Adi tertegun dengan jawaban itu. Dia lalu merenung sejenak sambil melihat ke kaca dan mendapati sosok yang kecil, berwarna hitam, dan badannya dipenuhi dengan keringat.

Kontan saja Adi tertawa terbahak-bahak karena melihat kenyataan itu, dan Dudi pun ikut tertawa.

"Hahahaha...!"

Renungan - Satu Tamparan Untuk Tiga Pertanyaan

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampai di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, atau siapa saja yang bisa menjawab tiga pertanyaanya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kyai.

Pemuda: "Anda siapa? Apakah Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaanku?"

Kyai: "Saya hanyalah seorang hamba Allah, dan dengan izin-Nya, saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda."

Pemuda: "Anda yakin? Sementara seorang profesor dan ramai orang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya."

Kyai: "Saya akan menjawabnya sejauh kemampuan saya."

Pemuda: "Saya mempunyai tiga pertanyaan,
1. Kalau Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya.
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Jika setan diciptakan dari api, mengapa malah dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api? Tentu tidak menyakitkan bagi setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?"

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda dengan sangat keras. Sambil menahan sakit pemuda itu berkata; "Mengapa Anda marah?", lalu kyai menjawab: "Saya tidak marah, tamparan itu adalah jawaban atas tiga pertanyaan yang anda ajukan kepada saya."

Pemuda: "Saya sungguh-sungguh tidak mengerti."

Kyai: "Bagaimana rasanya tamparan saya?"

Pemuda: "Tentu saja rasanya sakit."

Kyai: "Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?"

Pemuda: "Ya!"

Kyai: "Tunjukkan kepada saya wujud sakit itu!"

Pemuda: "Saya tidak bisa."

Kyai: "Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya. Apakah tadi malam Anda bermimpi akan saya tampar?", lalu pemuda itu menjawab; "Tidak!"

Kyai: "Itulah yang dinamakan takdir."

Kyai: "Terbuat dari apakah tangan yang saya gunakan untuk menampar Anda?"

Pemuda: "Kulit."

Kyai: "Terbuat dari apa pipi Anda yang saya tampar?", pemuda menjawab; "Kulit."

Kyai: "Bagaimama rasanya tamparan saya?", pemuda menjawab; "Sakit."

Kyai: "Walaupun setan dijadikan dari api dan neraka terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk setan. Satu hal lagi, argument sederhana untuk orang atheis adalah: saya tidak percaya bahwa Anda punya otak, kecuali Anda tunjukkan otak tersebut."

Renungan - Tipuan Cinta Yang Membuat Lupa

Barang siapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain, maka dia adalah orang yang tertipu.
  1. Orang yang mengakui kemanisan berdzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.
  2. Orang yang mengaku cinta dan ikhlas di dalam beramal, tetapi dia ingin mendapat sanjungan dari manusia.
  3. Orang yang mengaku cinta kepada Allah yang menciptakannya, tetapi enggan untuk merendahkan hatinya.

Rasulullah SAW telah bersabda;

"Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima, lupa kepada yang lima:
  1. Mereka cinta kepada dunia, tetapi mereka lupa kepada akhirat.
  2. Mereka cinta kepada harta benda, tetapi mereka lupa kepada hisab.
  3. Mereka cinta kepada makhluk, tetapi mereka lupa kepada Khaliq.
  4. Mereka cinta kepada dosa, tetapi mereka lupa untuk bertaubat.
  5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah, tetapi mereka lupa kepada kubur."

Definisi - Pengertian Ilmu Akhlak

Ada dua pendekatan yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan akhlak, yaitu pendekatan Linguistak (kebahasaan) dan pendekatan Terminologik (peristilahan).

Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa arab,yaitu isim masdar atau bentuk infinitif dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai dengan timbangan (wazan) tsulasi majid af'ala, yuf'ilu, if'alan yang berarti al-sajiyah (perangai), ath-thabiyah (kelakuan, tabi'at, watak dasar), al-'dat (kebiasaan, kelaziman), al-maru'ah (peradaban yang baik), dan al-din (agama).

Namun akar kata akhlak dari akhlaqa sebagaimana tersebut di atas tampaknya kurang pas, sebab isim masdar dari kata akhlaqa bukan akhlaq tetapi ikhlaq. Berkenaan dengan ini maka timbul pendapat yang mengatakan bahwa secara Linguistik kata akhlaq merupakan isim jamid atau isim ghair mustaq, yaitu isim yang tidak memiliki akar kata, melainkan kata tersebut memamang sudah demikian adanya. Kata akhlaq bentuk jamak dari kata khilqun atau khuluqun yang artinya sana dengan arti akhlak sebagaimana disebutkan di atas.

Adapun dari segi istilah kita dapat merujuk pada berbagai pendapat para pakar di bidang ini. Ibnu Maskawaih yang selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak terkemuka dan terdahulu misalnya secara singkat mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

Sementara itu Al-Ghazali yang selanjutnya di kenal sebagai hujjatul islam (pembela islam), karena kepiawaiannya dalam membela islam dari segi paham yang di anggap menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibnu Miskawaih, mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

Sejalan dengan pendapattersebut di atas, dalam mu'jam al-wasith, Ibrahim anis mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pretimbangan.

Selanjutnya di kitab Dairatul Ma'arif secara singkat akhlak di artikan sebagai sifat-sifat manusia yang terdidik.

Keseluruan definisi akhlak tersebut di atas tampak tidak ada yang bertentangan melainkan memiliki kemiripan antara satu dengan yang lainnya. Definisi-definisi akhlak tersebut secara substansial saling melengkapi dan darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu:
  1. Perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi kepribadiaannya
  2. Perbuatan yang di lakukan dengan mudah tanpa pemikiran
  3. Perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar
  4. Perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara
  5. Perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapatkan sesuatu pujian
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net